Kuya batok
Kuya batok alias kura-kura batok (Cuora amboinensis) adalah sejenis kura-kura yang tergolong suku Geoemydidae. Menyebar luas dari India di sebelah barat hingga Maluku di timur, kura-kura ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Amboina Box Turtle atau Southeast Asian Box Turtle. Nama spesiesnya merujuk pada Amboina (nama lama Ambon), yakni lokasi asal tipe spesies ini.Pengenalan
Kura-kura dengan tempurung punggung (karapas) yang cenderung membulat tinggi dan perisai perut (plastron) yang dapat ditekuk menurut garis melintang, sedemikian sehingga dapat menyembunyikan kepala dan tungkainya rapat-rapat. Terdapat tiga buah lunas (tonjolan memanjang) di atas perisai punggung, yakni di tengah keping-keping perisai vertebral dan di kanan kirinya pada keping-keping kostal dekat perbatasan dengan keping vertebral. Keping-keping vertebral hampir sama panjang, kecuali no 5 yang lebih pendek; dengan urutan no 2 > 3 > 1 > 4 > 5. Perisai perut tidak berlekuk pada ujung depan dan ujung belakang.[4] Pada hewan jantan, perisai perut bagian belakang agak melekuk (cekung).
Punggung berwarna kehitaman, kecoklatan hingga coklat-zaitun. Perutnya putih kotor atau krem, dengan bercak-bercak besar kehitaman. Kepala berwarna hitam dengan tiga garis kuning yang khas: pada sekeliling tepi kepala di atas mata, pada pipi, dan pada bibirnya. Garis kuning juga terdapat sepanjang tepi kaki-kakinya.
Anak,jenis dan penyebaran
Sekurang-kurangnya terdapat empat anak jenis (subspesies) Cuora amboinensis, yang terutama dibedakan dari warna dan bentuk tempurungnya[5]
- C.a. amboinensis – menyebar di pulau-pulau Indonesia timur: Sulawesi, Maluku, (Ambon, Buru, Halmahera, Seram), Timor dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
- C.a. couro (Schweigger, 1812) – pulau-pulau Indonesia bagian barat: Sumatra (Simeulue, Nias, Enggano), Jawa, Bali dan Sumbawa.
- C.a. kamaroma Rummler & Fritz, 1991 – (Ingg. Malayan Box Turtle). Menyebar di daratan Asia Tenggara: Indocina (Vietnam tengah dan selatan, Kamboja & Laos selatan), Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Singapura.
- C.a. lineata McCord & Philippen, 1998 – Terbatas di Burma.
Di samping itu, beberapa populasi yang terpisah lainnya diyakini membentuk hingga empat anak jenis, atau setidaknya varietas yang menyolok, yang berbeda dengan sebelumnya:[6]
- India timur (Assam), Bangladesh dan kemungkinan Sri Lanka
- Kepulauan Nikobar
- Kalimantan, Brunei dan Palawan[7]
- Filipina (Leyte, Luzon, Mindanao, Samar, Negros, Panay dll.)
Ekologi dan konservasi
Kuya batok hidup terutama di lahan basah di lingkungan sungai besar atau kecil, rawa-rawa, dan bahkan sawah. Bersifat omnivora, kura-kura ini menyukai bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) sebagai makanannya, namun juga mau memangsa ikan dan udang.
Di banyak kelompok masyarakat tradisional, kuya batok sering diburu untuk dimakan dagingnya. IUCN, Uni Konservasi Dunia, telah memasukkan populasi kuya batok ke dalam kategori Rentan (VU, vulnerable)[8]
0 komentar:
Posting Komentar